Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak – Bosan… capek… ngantuk… itulah beberapa kata-kata yang terlontar dari siswa PAUD ketika pembelajaran daring diperkenalkan di masa pandemi. Banyak orang tua yang mengeluhkan proses pembelajaran daring, khususnya pada anak PAUD. Memang benar, guru PAUD mempunyai tantangan tersendiri ketika melaksanakan pembelajaran daring. Selain itu, banyak lembaga penyelenggara PAUD yang terpaksa menghentikan atau menghentikan operasional animasi. Pandemi seharusnya tidak menjadi penghalang bagi guru PAUD untuk berkreasi menciptakan inovasi pembelajaran. Mendorong siswa untuk bermain dan belajar meski jauh dari guru PAUD yang mereka cintai.

Tampaknya guru PAUD tidak hanya harus pandai menyanyi, menari, atau menulis puisi. Guru PAUD masa kini juga perlu memahami teknologi, mengapa? Karena para pelajar juga antusias dengan teknologi terkini. menampilkan! Bagi mereka, menggunakan gawai sehari-hari bukanlah hal yang rumit. Kami tidak pernah mengajari mereka cara membuka aplikasi, tapi mereka sudah tahu tombol mana yang harus dicari. Bukankah seperti itu?

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi harus menjadi ransum “5 sempurna” untuk melengkapi “ransum sehat” yang telah dikuasai guru PAUD. Teknologi tidak serta merta berarti penggunaan media digital yang saat ini menjadi bagian dari pelatihan sehari-hari dan pelatihan teknis inovasi pembelajaran. Teknologi bukan sekedar pemanfaatannya

Merdeka Belajar (aksi Nyata 1)

Terkait desain pembelajaran, model pembelajaran inovatif PAUD dan keterampilan pendukung lainnya. Untuk menguasai kedua aspek tersebut, guru PAUD dapat bekerja sama dengan pengembang teknologi pembelajaran untuk bersama-sama mencari model atau media pembelajaran yang tepat.

) dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran, namun dapat juga memberikan dampak negatif jika tidak digunakan dengan benar. Guru PAUD dapat melakukan beberapa tindakan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran:

Dalam mengembangkan media pembelajaran anak usia dini, guru PAUD perlu memahami tiga prinsip media digital untuk anak, yaitu:

Prinsip pertama: Seorang guru PAUD harus memahami bagaimana teknologi terus berkembang. Perkembangan teknologi ini akan menjadi lebih baik jika pengguna dapat berkontribusi di dalamnya

Pdf) Upaya Dan Tantangan Kepala Sekolah Paud Dalam Mengembangkan Lembaga Dan Memotivasi Guru Untuk Mengikuti Program Sekolah Penggerak

. Di sinilah letak pentingnya memastikan bahwa anak-anak menerima pengalaman dan penampilan visual yang sehat dan sehat. Misalnya, siswa PAUD dapat dengan mudah mengakses konten-konten di media sosial yang secara inheren tidak sehat dan membahayakan moral atau adat istiadatnya jika tidak didukung oleh orang tua dan guru. Selain itu, penggunaan perangkat teknis harus disesuaikan dengan kondisi fisik anak, kecerahan layar, kedekatan mata dengan layar, dan lamanya perangkat dipegang (

) memerlukan dukungan dan kemampuan orang tua untuk beradaptasi dan memberikan bimbingan kepada anak dengan menggunakan bahasa yang baik tanpa membuat anak menangis karena penolakan.

Prinsip kedua, kualitas konten harus menjadi yang terdepan karena Generasi Y memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi, bahkan mereka hidup dalam teknologi.

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

Hari-harimu selalu ditemani oleh teknologi. Literasi teknologi adalah salah satu dari banyak keterampilan utama Generasi Y. Secara umum Gen-Y memiliki beberapa keterampilan antara lain: orientasi penelitian, karakter yang beragam dan rasa percaya diri yang baik. Dengan mengetahui kompetensi intinya, guru PAUD dapat menentukan media yang tepat untuk proses pembelajarannya. Karena Generasi Y memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi, guru PAUD tidak hanya menyiapkan konten dengan benar, tetapi juga harus menarik dan interaktif. Interaktivitas konten terutama akan menarik bagi anak-anak muda, karena mereka tidak menggunakan media sosial secara pasif, sehingga permintaan terhadap konten video pendek lebih besar. Gen-Y lebih menyukai konten yang menjelaskan langsung materi yang ingin mereka ketahui. Akan ada banyak konten panjang yang disertakan.

Download Contoh Evaluasi Dan Penilaian Paud Tk/kb

Untuk konten berumur pendek mereka.  Setelah isinya dianggap benar dan menarik, guru harus mengetahui konteks dan kegunaannya. Misalnya, jika guru menggunakan video untuk mengenalkan huruf dan suara, maka guru harus memastikan konteks penggunaannya. Apakah suara yang didengar cocok untuk anak-anak yang tinggal di daerah tersebut? Di sinilah letak makna konsep tersebut

Atau pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk melaksanakan PAUD. Sama halnya dengan Taman Nasyithatun Nisa Riau, mereka menerapkan dan memperkenalkan berbagai unsur budaya lokal, seperti pakaian adat, lagu, tarian, dan makanan khas.

Prinsip ketiga: media digital yang dibuat harus berbasis kebutuhan. Guru PAUD perlu memahami karakteristik media yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Media yang dapat digunakan antara lain 2D sederhana (poster, mind map) dan 3D (boneka, patung, miniatur lampu merah), video, audio, multimedia interaktif dan hypermedia. Untuk kebutuhan komunikasi anak usia 2 hingga 6 tahun adalah masa dimana kemandiriannya mulai tumbuh. Pada usia ini, anak harus diberikan insentif yang tepat. Penggunaan alat bantu pembelajaran akan sangat membantu guru. Media sederhana justru memberikan dampak yang lebih besar karena merangsang sensor motorik anak sehingga memungkinkan anak aktif menggunakan seluruh indra yang dimilikinya. Sedangkan media digital berupa media audio visual dapat menjadi sarana pelengkap bagi anak untuk mempelajari berbagai hal, mulai dari persepsi keakraban dengan warna, suara, dan bentuk yang belum mereka ketahui, hingga lagu dan budaya lokal serta kecintaannya. untuk budaya dan penyalurannya. Bakat seni semakin bertambah karena pada intinya komunikasi audio visual mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya dapat memperpendek durasi suatu peristiwa yang pada kenyataannya berlangsung lama, pengulangan yang dapat dilakukan, memudahkan guru. menyampaikan materi tanpa harus menjelaskannya kepada siswa berulang-ulang.

Untuk menerapkan ketiga prinsip tersebut, guru PAUD harus terlebih dahulu memahami pentingnya peran PAUD dalam mendidik generasi penerus. Jadi setiap unsur yang diperlukan dan dikembangkan dalam teknologi pembelajaran sudah baik

6 Aspek Kemampuan Fondasi Dalam Jenjang Paud: Membangun Potensi Anak Secara Holistik

Pengetahuan dan wawasan. Seorang siswa PAUD yang baru mengenal warna akan menyadarinya seiring berjalannya proses pendidikan bahkan mampu menyebutkan nama dengan tepat dan benar. Makanya hashtag #PAUDiimportant mempunyai makna sebenarnya bahwa PAUD adalah sektor pendidikan yang memang perlu menjadi sorotan, merupakan awal dari semua generasi, benih profil siswa Pancasila yang sedang kita geluti saat ini.

Seperti diketahui, Siswa Panaxila merupakan salah satu dari beberapa program strategis Kemendikbud tahun 2020-2024 dan telah dituangkan Mendikbud dalam Peraturan Mendikbud Nomor 22 Tahun 2020. Hal inilah yang menjelaskan bahwa mahasiswa Panaxila merupakan perwujudan mahasiswa sepanjang hayat yang mempunyai kemampuan dan perilaku global Sesuai dengan nilai-nilai Panaxila, mempunyai ciri-ciri Ketuhanan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, keberagaman, gotong royong, kreatif, mandiri berargumentasi dan kritis.

Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang ideal tersebut diperlukan upaya keras dalam membina generasi sejak muda. Proses membangun pengetahuan pada anak usia dini memerlukan dukungan yang kuat dari lingkungan keluarga, dalam hal ini orang tua. Anak akan mengungkapkan pengetahuan dan pemahamannya dengan cara yang berbeda-beda. seperti dengan bahasa tubuh (

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

), berbicara, menggambar, menari, menyanyi atau menulis secara langsung. Bahkan orang tua yang baik pun akan memahami pesan-pesan ini dengan baik. Bahasa jujur ​​dari hati anak harus diterjemahkan dengan cermat. Orang tua yang peduli dapat melihat, mengamati, saling berdialog dan mendiskusikan bahasa anaknya. Melalui proses tumbuh kembang yang baik dan disertai dukungan orang tua, bukan tidak mungkin 6 ciri utama siswa Panaxilla dapat terwujud.

Tahapan Pembentukan Sekolah Ramah Anak

Menurut pakar pendidikan Islam Dr. Khalid Ahmed Assi-Siantot, lingkungan pertama yang harus bertanggung jawab terhadap pendidikan anak bukanlah sekolah, melainkan rumah itu sendiri. Dalam hal ini, pola asuh orang tua sangat berperan 60% pendidikan anak perlu bersumber dari rumah, kemudian 20% dari lingkungan dan 20% sisanya di sekolah atau lembaga pendidikan yang dipercaya orang tua untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya.

Jika melihat kondisi saat ini, anak-anak kita tidak lagi hidup dalam lingkungan yang maknanya sempit, lingkungan yang terbatas ruang dan waktu. Mereka lebih dari itu, mereka adalah bagian dari warga global, masyarakat global yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain melalui teknologi. Perusahaan teknologi kini sedang aktif berkembang

Sebagai ruang virtual yang dapat dijelajahi bersama dengan orang lain yang tidak berada pada tempat yang sama. Sebuah ruang tiga dimensi di alam semesta ini yang memungkinkan anak-anak kita menjadi aktor, pencipta, aktor atau apapun pada saat yang bersamaan.

Kita perlu meningkatkan kepekaan kita terhadap kondisi lingkungan modern seperti ini. Oleh karena itu kami sebagai guru PAUD ingin lebih mengembangkan kemampuan agar dampak digitalisasi yang ada saat ini semakin masif. Meskipun guru PAUD sebelumnya hanya bisa bernyanyi di ruang terbatas, anak-anak kecil di negara tetangga atau belahan dunia lain mungkin bisa mendengarkan lagu-lagu motivasi dan tepuk tangan meriah.

Panduan Komprehensif: Identifikasi Hingga Penentuan Penyebab Masalah Dalam Ppg Daljab Tahun 2023

Namun, lingkungan digital ini tidak selalu seperti taman indah penuh warna-warni bunga yang menyejukkan jiwa. Bisa jadi itu adalah hutan dimana kita tidak tahu binatang liar apa yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya guru dan orang tua harus memantau dan mendukung siswa PAUD secara ketat saat memasuki era digital.

Lalu apa hubungan pentingnya PAUD dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran oleh guru PAUD? Sebagaimana kita ketahui bersama, anak usia dini tergolong dalam masa emas (golden age).

), karena pada usia ini anak akan mengalami pertumbuhan, mulai dari kemampuan berbahasa, pengenalan angka, kemampuan sosialisasi hingga kemampuan mengendalikan emosi. Berdasarkan data dari

Panduan Membuat Rencana Pendidikan Untuk Pengembangan Anak

Pada tahun 2010 ditemukan bahwa kepekaan otak anak terhadap bahasa sangat tinggi pada usia muda (0-2 tahun), kepekaan kemampuan berbahasa menurun seiring bertambahnya usia, sedangkan pengendalian emosi pada usia muda menurun mulai usia 3 tahun. dan seterusnya. Sedangkan keterampilan numerik dan kemampuan bersosialisasi dengan teman sebaya sangat rendah pada usia dini dan meningkat pada usia 2 hingga 4 tahun.

Sosialisasi Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mkwk Berbasis Proyek Tahun 2024

Sensitivitas otak yang terkait dengan tahun emas menjadi alasan mengapa PAUD perlu mendapat perhatian lebih. Anggap saja kita tidak mengetahuinya, maka kita berikan saja rangsangan standar pada anak kita,

Artikel Terkait

Leave a Comment